4 Informasi Umum di dalam Material Safety Data Sheet

Material Safety Data Sheet atau lebih dikenal dalam bahasa Indonesia dengan nama LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) merupakan sebuah dokumen yang wajib disertakan pada setiap bahan kimia, apapun jenis nya. Dokumen Material Safety Data Sheet atau LDKB dibuat khusus mengenai suatu bahan (kimia) mengenai pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari Material Safety Data Sheet maka dokumen tersebut sebaiknya diketahui dan digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan bahan kimia tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang bahan kimia. Data Material Safety Data Sheet menjadi petunjuk standar keamanan dan keselamatan kerja. digunakan secara luas didalam industri, pengangkutan (logistik), laboratorium, serta pihak-pihak yang berhubungan dengan bahan-bahan yang digunakan.

football jerseys

Nike Air Max 270 white
nike air max womens
Jerseys for Sale
nike air jordan sneakers
nike air jordan shoes
nike air jordan 1
best couples sex toys
adidas promo code
nike air max for sale

Pengetahuan tentang dokumen Material Safety Data Sheet ini dapat mendukung budaya terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja. Material Safety Data Sheet dibuat oleh berbagai pihak seperti produsen bahan, industri, institusi yang memiliki keterkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja bahkan perguruan tinggi.

Dokumen ini disusun dengan ringkas dan skematik agar mudah dipahami, terutama kepada karyawan baru, sehingga mudah menjalankan aktifitas terkait. Setiap dokumen harus berisi informasi yang benar dan akurat. Untuk Material Safety Data Sheet suatu bahan yang dibuat dari beberapa penyusun sering berbeda dalam hal urutan penyajian, penonjolan dan prioritas materi, tidak memuat beberapa prosedur pendukung, atau detail proses yang berlaku standar tidak dituliskan secara lengkap.

Meskipun demikian pengguna atau dapat merujuk Material Safety Data Sheet dari beberapa sumber untuk dikomparasikan sehingga saling melengkapi. Terkait dengan kepentingan pembuatan Material Safety Data Sheet , dokumen mungkin menonjolkan uraian yang terkait dengan kepentingan mereka akan tetapi isi dari setiap Material Safety Data Sheet memiliki kandungan yang sebagian besar sama. Di dalamnya terdapat beberapa informasi yang minimal ada pada MSDS secara umum yang terdiri dari 16 bab.

Berikut penjelasan masing masing bab.

1. Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan Sesuai dengan judul, bagian ini menjelaskan nama produk dan nama perusahaan pembuat produk tersebut. Nama produk adalah nama yang dikenal oleh masyarakat secara luas. Identitas perusahaan meliputi nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan serta tanggal pembuatan dokumen MSDS tersebut.

2. Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan bahan Dalam bab ini menjelaskan deskripsi bahan/jenis, sifat, identitas, dan konsentrasi bahan penyusun produk yang dibuat. Nama bahan kimia masing-masing penyusun tercantum jelas beserta CAS number (Chemical Abstract Services) termasuk prosentase komposisi dan batas kandungan maksimal yang diijinkan (batas ambang berbahaya) dalam hubungannya kontak dengan tubuh manusia sesuai dengan standar internasional. Standar yang dipakai umumnya adalah ANSI atau OHSA Komposisi yang detail (tepat) biasanya tidak akan ditulis dalam dokumen MSDS mengingat hal ini merupakan rahasia perusahaan bagi produsen. Akan tetapi bahan yang secara umum digunakan harus dicantumkan.

3. Hazards Identification / Identifikasi Bahaya Identifikasi bahaya potensi bahaya yang ditimbulkan diterangkan dalam bab ini. Potensi bahaya bisa berupa bahaya terhadap tubuh manusia / kesehatan, bahaya terhadap kebakaran dan bahaya terhadap reaktifitas bahan lain.

Sifat-sifat bahaya :

 Bahaya Kesehatan Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan bahan tersebut seperti kejadian setelah :

a. Efek terkena paparan yang berlebihan

b. Kontak pada mata

c. Kontak pada kulit

d. Terhirup pada pernafasan

 Bahaya kebakaran : Informasi ini menjelaskan bahwa bahan tersebut termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau dapat membakar bahan lain.

Kemudahan zat untuk terbakar ditentukan oleh :

a. Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.

b. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan kekuatan oksidasinya

c. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.

 Bahaya reaktivitas : Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang memiliki sifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun. Dari ketiga kondisi bahaya tersebut maka dibuatlah label bahaya untuk memudahkan identifikasi bahaya yang ditimbulkan oleh bahan tersebut.

Label bahaya diberikan dalam bentuk gambar untuk memberikan pemahaman cepat sifat bahaya. Label yang dipakai ada dua, yaitu menurut PBB (internasional) dan NFPA (Amerika).

Label MSDS tanda bahaya dikelompokkan menjadi 4 hal sesuai dengan simbol belah ketupat yang terdiri dari 4 bagian.

a. Bagian sebelah kiri berwarna biru menunjukkan skala bahaya kesehatan.

b. Bagian sebelah atas berwarna merah menunjukkan skala bahaya kemudahan terbakar.

c. Bagian sebelah kanan berwarna kuning menunjukkan skala bahaya reaktivitas.

d. Bagian sebelah bawah berwarna putih menunjukkan skala bahaya khusus lainnya.

4. First Aid Measures / Tindakan Pertolongan Pertama Pada bab ini menjelaskan cara tindakan awal apabila terjadi kontaminasi, paparan . karena penghirupan uap / gas, terkena mata dan kulit atau tertelan dari bahan.

sumber: http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/how-to-read-and-use-msds.html

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: ?