Ahli K3 Kontruksi adalah | Berdasarkan Manfaat & Fungsinya
Ahli K3 Kontruksi adalah Sebuah tenaga ahli yang memang sudah berkecimpung dalam dunia Keamanan Pekerja. Oleh sebab itu jika teman-teman masih kurang dalam memahami Ahli K3 kontruksi adalah dengan membaca penjelasan dibawah ini.
Pekerjaan konstruksi merupakan kombinasi dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan, baik dilihat dari segi teknis konstruksi maupun dari segi non teknisnya dan termasuk juga di dalamnya unsur sumber daya manusianya (man power). Terkait dengan potensi risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka pengetahuan akan K3 pada suatu proyek konstruksi saat ini telah menjadi kebutuhan mendasar.
Aspek K3 tidak akan bisa berjalan seperti seharusnya tanpa adanya intervensi dari manajemen berupa upaya terencana untuk mengelolanya (safety management), yang sering disebut Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Oleh sebab itu, Ahli K3 Kontruksi adalah memang diperlukan untuk kebutuhan keselamatan pekerja. Dijadikanlah beberapa regulasi terkait K3 sudah ada sejak Tahun 1970, seperti Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan beberapa tahun lalu Pemerintah juga menerbitkan Peraturan Menteri No. 9 Tahun 2008 tentang SMK3.
SMK3 akan terus-menerus melaksanakan perlindungan dalam suatu kegiatan konstruksi sehingga haruslah dilakukan secara sungguh-sungguh. Seperti,memaksimalkan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) diikuti juga dengan sarana dan prasarana K3 yang memadai, misalnya seperti fasilitas MCK, tempat sampah organik/anorganik, pemilahan limbah yang a tidak langsung juga bisa mempengaruhi perilaku pekerja saat bekerja.
Juga, Ahli K3 Kontruksi adalah Risiko komponen penting lainnya, yang menggambarkan besarnya potensi bahaya pada pekerjaan konstruksi untuk dapat menimbulkan insiden atau cedera pada pekerja yang ditentukan oleh kemungkinan dan keparahan yang diakibatkannya, sehingga harus dikelola dan dihindarkan melalui manajemen K3 yang baik.
Oleh karena sudah teridentifikasi bahaya dan risiko pekerjaan pada proyek di atas laut ini, maka dari pihak penyedia jasa sudah seharusnya melakukan upaya manajemen yaitu adanya tindakan preventif , tanggap darurat dan mitigasi. Penerapan Safety Induction dan mekanisme penggunaan APD merupakan prioritas bagi keselamatan pekerja. Akan tetapi, pada pelaksanaan di lapangan, masih saja terdapat pekerja yang tidak mengikuti aturan yang sudah menjadi kebijakan mutu dan K3 perusahaan.
Ada pekerja yang tidak sadar bahwa dia tidak kompeten dan mempunyai kebiasaan berperilaku tidak aman (unsafe action), ada pekerja yang tahu bagaimana melakukan pekerjaannya dengan aman dan selamat, tetapi tidak dilakukan, dan ada juga pekerja yang menyadari dirinya berkompeten, tetapi perlu pengarahan dan bimbingan dari orang lain. Secara umum terdapat ketimpangan antara pengetahuan tentang K3 dengan perilaku pekerja di tempat kerja.
Dari latar belakang permasalahan di atas, maka saya juga ingin menjelaskan mengenai pengaruh pengetahuan K3 pada pekerjaan konstruksi terhadap perilaku pekerja konstruksi di tempat kerja dilihat dari beberapa aspek terkait K3 seperti fungsi/manfaatnya.
Berdasarkan Manfaat & Fungsinya Ahli K3 Konstruksi Adalah
Menurut penjelasan diatas, sudah jelas bahwa manfaat dari Ahli K3 Kontruksi adalah untuk keselamatan pekerja, terumata yang berada di tempat proyek/kontruksi. Oleh sebab itu, disini saya juga akan menjelaskan Manfaat yang didapat dalam sertifikasi Ahli K3 Kontruksi adalah:
- Untuk menjamin keselamatan pekerja, masyarakat, properti, dan lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai salah satu tolak ukur bagi pengerjaan proyek konstruksi selanjutnya.
- Kualitas SDM semakin tinggi
Faktor utama yang menjadi pemicu angka kecelakaan kerja tinggi di bidang konstruksi adalah rendahnya kualitas SDM. Berdasarkan data Global Innovation Index tahun 2019, Indonesia menempati peringkat 85 dari total 129 negara. Kondisi tersebut sangat kontras dibandingkan Singapura yang menempati posisi 10 besar. Rendahnya kualitas SDM Indonesia tidak lepas dari latar belakang pendidikan. Menurut data BPS tahun 2019, mayoritas penduduk bekerja di Indonesia adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan SMP dan SD ke bawah, masing-masing sebesar 17,75% dan 40,51%.
Menambah pengetahuan tentang K3 kontruksi
Kualitas SDM rendah juga dibarengi dengan tingkat pengetahuan tentang standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Sebagai buktinya, tenaga kerja yang memiliki sertifikasi ahli K3 konstruksi di Indonesia masih sangat minim. Menurut catatan Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, jumlah tenaga ahli K3 konstruksi di Indonesia hanya ada 150 ribu orang.
Mereka yang telah memperoleh sertifikasi ahli K3 konstruksi di Indonesia mencakup karyawan dalam berbagai sektor, mulai dari pelaksana proyek, perencana, hingga pengawas. Padahal, secara ideal Indonesia memerlukan sekitar 500 sampai 750 tenaga di bidang konstruksi yang mengikuti dan telah lulus pelatihan sertifikasi ahli K3 konstruksi.
Upaya Menekan Angka Kecelakaan Kerja
Untuk bisa menekan angka kecelakaan kerja di Indonesia, solusi utama yang perlu dilakukan perusahaan adalah mengikutsertakan para karyawan ahli K3 konstruksi adalah dalam pelatihan sertifikasi . Melalui pelatihan tersebut, karyawan konstruksi dapat mengetahui secara jelas bagaimana standar K3 di lokasi proyek pembangunan.
Selain itu, melalui pelatihan ini karyawan bisa tahu bahwa aspek K3 mencakup aspek sangat luas. Dalam penerapan K3, pihak yang terlibat tidak hanya para pekerja di level terbawah, melainkan setiap orang yang punya tanggung jawab dalam proyek tersebut, termasuk di antaranya adalah para pimpinan perusahaan.
Untuk solusi pelatihan sertifikasi ahli K3 konstruksi, Anda tak perlu bingung. Manfaatkan pelatihan K3 konstruksi dari Mutu Institute. Melalui pelatihan ini, perusahaan Anda tidak hanya bisa menerapkan zero accident dalam setiap proyek, tetapi juga berpengaruh pada performa karyawan secara menyeluruh.
Bisa lebih meningkatkan produktivitas barang dan juga jasa.
K3 konstruksi wajib diterapkan pada setiap proyek pembangunan. Semakin ke sini, semakin menjamur berbagai bentuk pembangunan. Pembangunan rumah, gedung, perkantoran, kolam renang dan lain sebagainya.
Setiap pembangunan selalu membutuhkan seorang yang ahli konstruksi didalamnya. Para ahli dan pelaku jasa konstruksi, sudah seyogyanya untuk mengacu dan memiliki K3 Konstruksi.
Baca Juga : Mendalami Manejemen Risiko Kecelakaan