Bagaimana Meraih Struktur Organisasi ideal?
Bagaimana Meraih Struktur Organisasi ideal?
Banyak orang beranggapan, bahkan juga bagi sebagian kalangan top manajemen atau pengusaha bahwa pembentukan struktur organisasi adalah jalan agar proses aktifitas atau pekerjaan dalam bisnis bisa terselesaikan. Pendapat tersebut tidaklah salah sepenuhnya. Kenyataannya, beberapa perusahaan sekarang lebih memilih untuk melonggarkan, meminimalisasi atau menghapus lapisan organisasi, karena mereka melihat “terlalu banyak struktur”, “organisasi bergerak lamban” atau “tidak mampu berkomunikasi”.
Gunanusa Manajemen
Dalam pengalaman penulis ketika berdiskusi atau membicarakan tentang organisasi dengan level pimpinan atau manajemen perusahaan, penyebab masalah tersebut bukanlah karena dari struktur itu sendiri tapi lebih dikarenakan struktur yang tidak tepat atau tidak pas dengan kebutuhan atau tujuan dimana organisasi dibentuk. Mari kita lihat, ahli pengembangan dan teori organisasi Elliot Jacques dalam teori Requisite Organization. Beliau memaparkan ada tiga makna dalam struktur organisasi.
Tiga makna tersebut adalah :
- Formal Structure
- Extant Structure
- Requisite Structure
Gunanusa Manajemen
Apa perbedaan dari ketiga struktur organisasi tersebut, Pertama, ada “Formal Structure” yang terdiri dari bagan organisasi dan deskripsi pekerjaan. Sekarang, mari tanyakan pada diri sendiri: berapa kali dalam sehari anda melihat deskripsi pekerjaan untuk memperoleh realitas pekerjaan, berdasarkan kejelasan tentang apa yang Anda butuhkan dalam organisasi dan apa yang dapat Anda harapkan dari orang lain?
Terus terang, kebanyakan struktur formal organisasi adalah jauh dari realitas apa yang sebenarnya terjadi dan diperlukan organisasi. Dalam banyak kasus, sering penulis temui, tidak adanya uraian pekerjaan yang relevan, masih jauh dalam harapan, tidak di update dan sekian alasan lainnya yang ‘masuk akal’ menurut standar kaca mata manajemen. Kira-kira yang masih relevan hanya maksimal 40% saja dari pengamatan atau observasi yang pernah penulis lakukan.
Gunanusa Manajemen
Karena itulah struktur formal organisasi biasanya hanya menawarkan sedikit panduan tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan sehari-hari. Otomatis, manusia sebagai sebagai makhluk kreatif sering perlu melakukan langkah-langkah ‘informal’ agar beban pekerjaan yang diterima bisa selesai. Hal ini menimbulkan model jenis lain dari struktur, dimana Jaques menyebutkan sebagai”Extant Structure”, kalau penulis lebih menyebutkan sebagai “struktur informal”dari organisasi. Bentuk ini adalah struktur yang sebenarnya beroperasi secara nyata, sesuai dengan realitas dimana kita akan melihat secara implisit siapa yang membuat keputusan apa, siapa yang memiliki proyek, siapa yang dimintai tanggungjawab, siapa yang diajak konsultasi dan sebagainya. Sebenarnya dengan bekerja sama melalui cara ini, norma-norma budaya akan berkembang, dan kita mulai menyelaraskan dengan mereka, menciptakan struktur implisit yang menjadi suatu kebiasaan informal yaitu “cara-cara agar pekerjaan jadi selesai”
Dari dua kondisi diatas, struktur tertulis dan struktur tidak tertulis (extant structure atau informal structure), sebenarnya ada struktur yang oleh Elliot Jacques ingin tunjukkan yaitu struktur organisasi potensial “Requisite Structure “, yang merupakan struktur yang akan paling alami dan paling cocok untuk pekerjaan dan tujuan organisasi. Merupakan struktur yang diinginkan, didambakan, sesuai dengan tujuan pendiri dan manajemen organisasi dan juga memenuhi harapan karyawan bertalenta di perusahaan. Inilah yang biasa disebut – jika menggunakan model business process re-engineering – sebagai “To Be organization structure”.
Lantas bagaimana agar bisa meraih struktur ideal, “to be Structure” atau Requisite Structure menurut Elliot Jacques. Akan dijelaskan dalam tulisan berikutnya mengenai model, contoh atau best practice untuk mendapatkannya.
sumber: ilmusdm