Poin Penting Yang Perlu Dipahami dalam Pelatihan Rigger
Peran dan tugas seorang Rigger telah dibahas dalam artikel sebelumnya,
“Peran dan Tugas Seorang Rigger”
Kali ini akan membahas poin penting yang perlu dipahami dalam pelatihan rigger. Untuk menjadi seorang rigger yang baik, dalam pelatihan rigger akan dijelaskan poin mengenai:
- Cara menentukan berat beban
- Cara menentukan pusat gravitasi suatu beban
- Bagaimana memilih sling dan rigging hardware yang tepat
- Efek dari sudut gendongan
- Metode pengamanan beban aman yang tepat
- Cara memilih pasak yang tepat dan aplikasinya
- Komunikasi sinyal tangan dan sinyal standar
- Cara memeriksa peralatan rigging
Selain topik-topik tersebut, ada berbagai bidang pengetahuan umum yang harus dipahami agar bisa menjadi Rigger yang serba bisa.
Poin penting untuk menjadi Riggers yang sukses setelah mengikuti pelatihan rigger dengan memahami pengetahuan bidang berikut:
- Praktik dan prosedur keselamatan yang ditingkatkan yang mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi
- Penggunaan, pemeliharaan, dan perbaikan mesin, perkakas tangan, dan perkakas listrik yang tepat yang mungkin ditemui selama proyek-proyek kecurangan
- Kemampuan membaca dan menginterpretasikan dengan benar gambar teknik dan diagram yang terkait dengan proyek lift
- Apresiasi dan pemahaman tentang karakteristik dan aplikasi bahan yang berbeda, baik yang diangkat maupun yang digunakan selama proses pengangkatan
- Pengetahuan dasar tentang aritmatika dan geometri
- Pengetahuan dasar tentang bagaimana produk, alat, dan peralatan dirancang dan diproduksi
Pentingnya pengalaman penanganan langsung yang terkait secara khusus juga tidak dapat dipungkiri. Pengalaman spesifik rigger dapat diperoleh melalui pelatihan di tempat kerja dan magang formal. Namun, Riggers yang berhasil harus mendapatkan pengalaman tambahan, dan mempertahankan pengetahuan melalui:
- Keterampilan interpersonal dengan bekerja dengan pelanggan dan masyarakat
- Keterampilan interpersonal dengan bekerja dengan rekanan seperti insinyur dan perencana
- Penjadwalan dan perencanaan logistik seperti persyaratan transportasi
- Aspek keuangan proyek melalui peristiwa untung dan rugi
- Aspek hukum proyek melalui kontrak dan perjanjian
sumber: rigging.com