Safety Driving pada Masyarakat
Safety Driving adalah cara / perilaku untuk menurunkan angka kejadian masalah lalu lintas akibat pengemudi kurang perhatian saat mengemudi. Safety driving suatu tindakan yang dimana pengendara harus benar-benar merasa aman ketika berkendara. Contohnya, diperuntukkan kepada pengendara roda 4 (mobil). Hal yang paling basic adalah memakai safety belt, yang dimana sejujurnya banyak disepelekan oleh pengendara kendaraan mobil. Mereka harus mengetahui betapa pentingnya hal tersebut, menyepelekan berarti melanggar peraturan perundang-undangan yang telah diberlakukan.
Safety driving itu semacam pelatihan mengemudi kendaraan roda 4 (empat) yang memperhatikan keselamatan. Biasanya, seorang pengemudi diharapkan selalu menerapkan memakai 4A saat berkendara, yaitu Alertness (kewaspadan), Awareness (kesadaran), Attitude (sikap), Anticipation (mengharapkan), sehingga akan selalu waspada dan sadar serta berhati-hati dalam berkendara. Anda juga dapat membaca artikel lengkapnya mengenai pelatihan safety disini.
Penjelasan 4A Safety Driving
- Alertness (kewaspadan)
Kemampuan safety driving dalam memberi pengetahuan pada pengemudi tentang bagaimana cara mengendalikan mobil dengan memiliki kewaspadaan tinggi pada situasi berbahaya. - Awareness (kesadaran)
Awareness merupakan aspek yang tujuan agar pengemudi memiliki kesadaran kemampuan dan keterbatasan dalam berkendara. - Attitude (sikap)
Dengan memiliki attitude berkendara, pengemudi dapat mencegah bahaya yang ditimbulkan saat berkendara. Sikap berkendara yang baik bisa berlaku juga pada pengemudi lain dan mematuhi peraturan yang berlaku. - Anticipation (mengharapkan)
Pengemudi memiliki antipasi dalam mencegah tejadinya kecelakaan, mengawasi bahaya yang akan dihadapi, melihat keadaan sekitar saat berkendara sehingga memperkecil kemungkinan terjadi bahaya.
Faktor yang Mempengaruhi Penyebab Kecelakaan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya kecelakaan yaitu :
- Manusia
Manusia bisa mempengaruhi penyebab kecelakaan yaitu dari sikap pengemudi, mental, fisik pengemudi, pengetahuan pengemudi yang bener, disiplin dalam mengemudi. - Kondisi Alam
Alam yang tidak mendukung dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Misalnya ketika sedang hujan, maka jalanan akan licin, maka diperlukan kehati-hatian dalam berkemudi, jika tidak hati-hati akan terjadi peristiwa berbahaya. - Kondisi Kendaraan
Biasanya pengendara mengabaikan kondisi kendaraan mereka, para pengemudi terlalu menyepelekan kondisi kendaraan dan selalu beranggapan bahwa kondisi kendaraan dalam baik baik saja. - Kondisi Jalan
Kerusakan kondisi jalan bisa menyebabkan kecelakaan, permukaan jalan yang tidak sempurna bisa membahayakan para pengemudi.
Manfaat Safety Driving
- Memberi kesadaran pengemudi akan pentingnya keselamatan berkendara, khususnya yang mengendarai mobil roda empat
- Menurunkan jumlah angka kejadian kecelakaan lalu lintas
- Menurunkan angka kematian
- Membuat pengemudi dapat berkendara dengan aman dan selamat
- Mengurangi jumlah kerusakan mobil akibat kecelakaan
- Mengetahui tata cara berkendara dijalan tol
Safety Driving yang Harus diperhatikan Sebelum Mengemudi
- Lebih dulu memeriksa Ban Mobil
- Memeriksa kondisi bahan bakar mobil.
- Memeriksa kondisi Oli mesin (paling lama 2 bulan sekali).
- Mengikat barang-barang yang mungkin bisa terjatuh saat berkendara.
- Selalu menyediakan ban cadangan, alat-alat perkakas untuk mengatipasi terjadinya kerusakan dijalan.
- Sering memanaskan mesin kendaraan sekiranya sekitar 15-20 menit.
- Memeriksa kondisi rem ketika akan berkendara, apakah rem berjalan dengan baik.
- Menyiapkan Posisi duduk yang tepat.
- Mengenakan sabuk pengaman secara bener.
- Memasktikan kaca spion mobil dalam kondisi yang bersih dan dalam posisi yang tepat.
- Memastikan lampu sign berjalan dengan baik.
Yang Perlu diperhatikan ketika akan Pengemudi
- Fokus dalam berkendara
- Patuhi peraturan lalu lintas
- Selalu tetap tenang dan memperhatikan sekitar
- Kondisi fisik dalam keadaan baik atau sehat
- Pengemudi tidak dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang
- Pengemudi tidak dalam kondisi emosi yang berlebihan atau tidak stabil
- Tidak menyalip atau mendahului kendaraan lain
- Tidak berteleponan sambil mengemudi
- Harus memiliki konsentrasi tinggi dan memiliki ketenangan dalam mengemudi
- Tidak mengemudi dengan kecepatan tinggi atau ugal-ugalan
- Tidak mengemudi dalam keadaan kelelahan
- Memperhatikan kondisi jalan
- Ketika berkendara memperhatikan kondisi cuaca
- Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan.