APD Singkatan Dari | Hal yang Perlu Diketahui

APD Singkatan Dari Alat Pelindung Diri yang memiliki fungsi dan tujuan melindungi tubuh si pengguna dari bahaya masuknya bakteri maupun virus. APD Singkatan Dari alat pelindung diri mempunyai fungsi untuk upaya pencegahan penularan virus atau bakteri, dan  untuk uapaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja.

Singkatan Alat Pelindung Diri Dari Standarisasinya

APD Singkatan Dari Alat Pelindung Diri memiliki Standarisasi Kemenkes yang menjelaskan tentang spesifikasi perlengkapan APD, antara lain:

  1. Masker bedah harus mampu memblokir percikan dan tetesan partikel besar. Jika ketersediaan sedang krisis, bisa juga menggunakan masker sekali pakai (N95), yang disegel ketat di sekitar hidung dan mulut.
  2. Kedua, pelindung wajah harus menutup seluruh bagian wajah dan berbahan plastik jernih dan transparan.
  3. Ketiga, pelindung mata harus dapat menutup erat di sekitaran mata dengan bahan yang dapat digunakan kembali setelah dipakai.
  4. Apron harus berbahan plastik sekali pakai atau bahan plastik berkualitas tinggi yang dapat digunakan kembali.
  5. Gaun sekali pakai harus berbahan synthetic fibers, misalnya polypropylene, polyester, atau polyethylene.
  6. Keenam, gaun dipakai berulang harus berbahan 100 persen katun atau 100 persen polyester, atau kombinasi keduanya yang bisa dipakai hingga 50 kali, kecuali jika mengalami kerusakan.
  7. Ketujuh, sarung tangan idealnya harus tahan robek, tahan bocor, biocompatibility, dan pas pada tangan pasien dengan bahan yang direkomendasi lateks karet, polyvinyl chloride (PVC), nitrile, dan polyurethane.
  8. Terakhir, safety shoes hendaknya harus menutup seluruh kaki bahkan betis apabila gaun yang digunakan tidak mampu menutup sampai ke bawah, dengan bahan karet yang dilapis kain tahan air.
apd singkatan dari

APD Singkatan Dari Berbagai Macam Singkatannya

APD Singkatan Dari Alat Pelindung Diri memiliki beberapa macam singkatan yaitu : FA       : First Aid HSE    : Health, Safety, Environment MTC    : Medical Treatment Case

Baca Juga : Urutan Pemakaian APD yang Benar

Kriteria Alat Pelindung Diri (APD)

a.Alat pelindung diri harus mampu memberikan perlindungan efektif pada pekerja atas potensi bahaya yang dihadapi. b. Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman dipakai dan tidak merupakan beban bagi pemakainya. c. Tidak menimbulkan gangguan kepada pemakainya. d. Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali. e. Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernapasan serta gangguan kesehatan lainnya pada waktu dipakai. f. Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda peringatan. g. Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup tersedia di pasaran. h. Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak digunakan. i. Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang ditetapkan.

Kesimpulan

APD Singkatan Dari Alat Pelindung Diri adalah seperangkat alat medis atau standar k3 yang wajib dipenuhi oleh seorang tenaga kerja. Tujuan penggunaan apd ialah upaya untuk meminimalisir adanya kecelakaan kerja, menghindari dari inveksi bakteri maupun virus, dan juga mematuhi protocol yang diberikan. Penggunaan dan mematuhi pemakaian APD merupakan langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan nyaman.

Semenjak Indonesia dan Negara lainnya terpapar oleh virus COVID-19 penggunaan apd seperti masker dan hand sanitizer merupakan hal yang wajib dan penting bagi warga negara untuk mematuhinya.

Penggunaan APD memiliki beberapa urutan pemakaiannya. Urutan ini memaksimalkan dalam perlindungannya. Berikur urutannya :

  1. Sebelum menggunakan alat pelindung diri, petugas melepaskan seluruh perhiasan yang dikenakan termasuk jam tangan. Petugas yang berambut panjang harus mengikat rambut. Petugas yang berkacamata harus melekatkan kacamata supaya tidak jatuh
  2. Inspeksi kondisi alat pelindung diri, memastikan ukurannya sesuai dengan tubuh petugas dan tidak ada kerusakan pada alat
  3. Lakukan cuci tangan (hand hygiene)
  4. Kenakan sepatu Lalu, pasang boot cover, ikat tali yang melingkari boot cover. Usahakan tangan tidak menyentuh lantai.
  5. Pakai sarung tangan (dalam)
  6. Kenakan baju pelindung dan buat agar lengan baju menutupi pergelangan sarung tangan dalam.
  7. Kenakan masker N95. Pastikan seluruh bagian tepi menyesuaikan bentuk wajah sehingga tidak ada celah.
  8. Kenakan hood, pastikan bagian telinga dan leher tertutup dan tidak ada rambut yang keluar. Bagian bawah hood harus menutupi kedua bahu. Asisten dapat membantu proses pemakaian
  9. Gunakan apron (tidak wajib) apabila menangani pasien dengan gejala muntah dan diare
  10. Kenakan sarung tangan luar yang biasanya memiliki pergelangan lebih panjang.
  11. Kenakan pelindung wajah (face shield)
  12. Evaluasi kelengkapan dan kesesuaian penggunaan alat pelindung diri menggunakan bantuan cermin, ditambah dengan verifikasi oleh petugas donning.
Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonCall for More Info
error: ?
WhatsApp WhatsApp us