Pengertian Sistem Manajemen Mutu, Tujuan, Manfaat dan Langkah dalam Menerapkan
Manajemen Mutu Dewasa ini sistem yang terdapat di dalam organisasi dapat mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru yang ditawarkan organisasi, dan kemudian tetap setia untuk terus memakai produk yang ditawarkan organisasi terebut.
Tujuan Sistem Manajemen Mutu
Menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu;
- Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat penting.
- Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui pemenuhan kebutuhan dan persyaratan proses dan produk yang ditentukan pelanggan dan organisasi
- Keputusan pelanggan adalah reaksi emosional dan rasional positif pelanggan. Untuk mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, segenap personil organisasi dituntut untuk memliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu
- Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu yang terorganisasi dan sistematik.
- Meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global.
- Menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem manajemen mutu oleh pelanggan.
- Jika perusahaan itu telah terdaftar pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu berarti membuka kesempatan pasar baru.
- Meningkatkan mutu dan produktivitas melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operai internal menjadi lebih baik.
- Meningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan.
- Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefenisi secara baik.
- Terjadi perubahan positif dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi.
Beberapa langkah dalam menerapkannya
- Memutuskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen mutu yang akan diterapkan.
- Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi.
- Menetapkan suatu kelompok kerja (working group) atau komite pengarah (steering committee) yang terdiri dari manajer-manajer senior.
- Organisasi harus menugaskan wakil manajemen, yang bebas dari tanggung jawab lain, seerta harus mendefenisikan wewenang dan tanggung jawab untuk menjamin bahwa persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu
- Menetapkan tujuan-tujuan mutu dan implementasi sistem.
- Meninjau ulang sistem manejemen mutu yang sekarang.
- Mendefenisikan struktur organisasi dan tanggung jawab. Pengembangan suatu sistem manajemen mutu menghadirkan suatu kesempatan ideal -Menciptakan keasadaran mutu pada semua tingkat dalam organisasi.
- Mengembangkan peninjauan ulang dari sistem manajemen mutu dalam manual mutu.
- Menyepakati bahwa fungsi-fungsi dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur-prosedur.
- Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur oprasional atau prosedur terperinci.
- Memperkenalkan dokumentasi
- Menetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem.
- Meninjau ulang dan melakukan audit sistem manajemen mutu.
Baca juga : Operator Boiler Kelas 1 |Mengetahui Makna pada Masa Pelatihan
Please follow and like us: