Sertifikat Scaffolder, Pemanfaatnya dalam Kontruksi

Sertifikat Scaffolder sangat bermanfaat dalam Kontruksi, dimana ia berperan sebagai tanda kecakapan khusus bahwa benar, pribadi/seseorang sudah baik kemampuannya dibidang pengawasan terhadap scaffolding yang nantinya akan dijalankan.

Menurut Pengertiannya

SERTIFIKAT SCAFFOLDER

Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sertifikat Scaffolder, memiliki manfaat atau tujuan yang banyak serta berguna bagi setiap orang yang ingin memulai kontruksi, sebagai bukti bahwa benar, telah tervertifikasi perlindungan atau kinerjanya. Disini saya akan menjelaskan Scaffolder bagi para pembaca. Berikut uraiannya,

SERTIFIKAT SCAFFOLDER
SCAFFOLDING

Scaffolding adalah struktur sementara yang digunakan untuk mendukung orang dan material dalam pembangunan atau perbaikan bangunan dan struktur besar lainnya. Namun kalau Scaffolder itu apasih?

Scaffolder, bisa dibilang sebagai tim maupun personal yang dimana memiliki tugas untuk mengawasi atau memperhatikan setiap kontruksi scaffolding. Menurut pengertiannya, Scaffolder biasanya terdiri dari Inspector, Supervisor, Foreman, Skill, dan Helper.

Tugas scaffolder juga dibuat berdasarkan regulasi dan punya payung hukum, yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan & Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan. Dimana Scaffolder tidak hanya bertanggung jawab saat pemasangan scaffolding di awal proses konstruksi. Mereka juga perlu melakukan inspeksi secara rutin dan berkala terhadap scaffolding dan perangkat perlindungan lainnya di area konstruksi. 

Manfaat Sertifikat Scaffolder dalam Kontruksi

Seperti yang dijelaskan menurut pengertiannya, Sertfikat Scaffolder mempunyai kegunaan dalam mensertifikasi kebenaran tentang suatu kemampuan kinerja dalam menjaga K3, terumata bagi para Kontruksi.

1. Mengetahui dan melaksanakan peraturan keselamatan kerja yang berlaku pada saat menangani scaffolding

SERTIFIKAT SCAFFOLDER

Menunjang keamanan saat menggunakan scaffolding / perancah, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi oleh para pekerja sesuai dengan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).  Adapun peraturannya, bisa meliputi Saat menaiki scaffolding dilarang untuk membawa barang secara berlebihan tidak menyimpan bahan/peralatan di pagar pengaman, serta memperhatikan setiap pekerja untuk diwajibkan menggunakan alat pelindung diri/APDsepatu keselamatan,helm serta full body harness.

2. Peserta akan memahami bahaya – bahaya penggunaan alat Bantu serta prosedur keselamatan kerja Scaffolding dalam pekerjaan

Sebelum menggunakan Scaffolding, baiknya agar kita dapat diberikan pembelajaran dalam memahami setiap Jenis – jenis Scaffolding & Perlengkapannya. Seperti Pengetahuan Diagram Gaya,Menggambar & Membaca Scaffolding,Pemeriksaan & Pengujian Scaffolding, Investigasi Kecelakaan, Pengetahuan Pengikatan, Pengangkatan & Penurunan Barang, Aspek Pendukung Keamanan Scaffolding, Praktek Lapangan (Pemasangan, Pemeriksaan dan Pembongkaran Scaffolding)Ujian

3. Diharapkan dapat memahami Checklist-Checklist Pekerjaan Inspeksi

Adapun manfaat-manfaat umum keamanan perancah yang harus dipahami oleh pengawas yang bekerja pada konstruksi bangunan, perlu juga dalam Checklist setiap pekerjaan inspeksi. Checklist dalam pekerjaan ini merupakan cara untuk menganalisa mengenai dampak di seluruh lingkungan scaffolding yang merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar scaffolding itu sendiri dari aktivitas manusia. 

4. Mendapatkan ilmu mengenai Keterampilan Teknik

Pesertayang mengikuti sertifikasi Scaffolder dapat menambah wawasan mengenai kemampuan dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan pemasangan pemeliharaan dan pembongkar perancah juga dapat mengindentifikasi dan mendeteksi bahaya perancah.

Dimana setiap peserta nantinya akan mengikuti setiap kegiatan presentasi, diskusi, kunjungan lapangan, ujian, serta evaluasi. Gunanya pun untuk menambah keterampilan atau Skill seseorang.

5. Merangkai atau memasang: Scaffolding rangka besi (Fabricated frame scaffolding), Scaffolding independent (Tube and coupler scaffolding)

Syarat yang satu ini juga sama-sama berfungsi untuk tetap melibatkan para pekerja, namun agar selalu berhati-hati juga. Karna Scaffolding / perancah mesti dipasang dengan jaring pengaman atau safety net jika memiliki ketinggian lebih dari 5 (lima) meter serta dipasang dengan perisai pengaman atau protective shield untuk melindungi kejatuhan material. Serta, Scaffolding / perancah mesti stabil serta dapat menahan beban yang diletakkan pada bagian atasnya. Inilah yang juga membuat sertifikat scaffolder diperlukan, agar setiap orang yang hendak merangkai scaffolding dapat mengetahui syarat-syarat ketentuannya lewat pengawas, agar tidak terjadi kejadian yang fatal.

BACA JUGA : Memastikan Keamanan Pembanguna oleh Inspector Scaffolder

Mungkin,

Hal ini bisa membuat teman-teman sekalian yang ingin berkecimpung ke dunia kontruksi, agar selalu berhati – hati dalam setiap proyek yang ada. Apapun tugas kita didalam tim yang telah dibentuk, tentunya kita harus training/melakukan suatu pelatihan dalam memperoleh Sertifikat Scaffolder. Untuk apa? Yang pastinya akan digunakan agar sukses dalam pekerjaan, maupun untuk bisa memelihara Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dimanapun dan kapanpun.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonCall for More Info
error: ?
WhatsApp WhatsApp us