Uji Riksa Forklift Berikut Ulasannya

Pengertian Uji Riksa Forklift

Uji Riksa Forklift adalah pengujian dan pemeriksaan pada forklift yang dilakukan secara berkala untuk menciptakan keselamatan kerja. Uji riksa forklift ini bertujuan untuk mengetahui kondisi layak pakai sebuah forklift yang merupakan aset perusahaan serta secara berkelanjutan akan patuh terhadap penerapan Undang-undang dan peraturan terkait lainnya, terutama dibidang keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku di Indonesia. Baca juga artikel lainnya seperti uji riksa k3.

uji riksa forklift

Tujuan Uji Riksa Forklift

  1. Memenuhi persyaratan Peraturan Perundangan yang berlaku.
  2. Menguji kelayakan Pesawat Angkat & Angkut.
  3. Mencegah, Mengurangi bahkan menghilangkan resiko kecelakaan kerja (zero accident).
  4. Memeriksa dan menguji kekuatan konstruksi (Integritas Structur).
  5. Membuktikan kestabilan dalam operasi.
  6. Untuk mendapatkan sertifikat / resertifikasi berkala.

Prosedur Pesawat Angkat dan Angkut:

1. Pemeriksaan Teknik

  • Data Umum.
  • Data Teknis.
  • Gambar Konstruksi
  • Wiring Diagram
  • Design Kekuatan konstruksi
  • Sertifikat bahan
  • Safety Defice
  • Data perhitungan teknik.

2. Pemeriksaan Visual

Pemeriksan menyeluruh / Through Examination sesuai dengan data. Uji riksa forklift data yang ditelaah akan mendapatkan gambaran keperluan dalam pemeriksaan fisik, spesifikasi dan toleransi dari komponen dan performencenya berikut standard yang digunakan.

3. Pengujian NDT (Not Destructive Testing)

1). Uji Beban Maksimum/SWL (Uji Dinamis) :

  1. Secara bertahap (25/50/75/100 % x SWL).
  2. Pesawat angkat/crane dapat digerakkan sesuai dengan fungsinya (dilihat jenis & type).

2). Uji Beban Lebih (Uji Statis) :

  1. Beban 125 % x SWL.
  2. > Beban 110 % x SWL (Permenaker dan standard).
  3. Pesawat tidak digerakkan, beban diangkat ± 0,50 – 100 cm.
  4. Beban ditahan selama± 10 – 15 menit dan diukur kembali (terjadi penurunan atau tidak).

3). Jenis-jenis pengujian :

  1. Pengujian Fungsi (safety device/indicator).
    • dilakukan tanpa beban.
    • dilakukan dengan beban . untuk mengetahui cara kerja dan kemampuan komponen.
    • Uji Penampilan/Performance.

Uji riksa forklift jika tidak ditemukan kerusakan/kekurangan yang membahayakan pemakaian Crane, maka pengujian beban dapat dilaksanakan.

  1. dilakukan tanpa beban.
  2. dilakukan dengan beban.
  3. Pengujian Beban, tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui fungsi kerja dari komponen yang terpasang (sesuai design) pada sistem mekanis, rem, tenaga penggerak dan rangkaian kekuatan konstruksi crane pada saat pembebanan guna untuk memutuskan layak/tidak layak.

Dasar Hukum Uji Riksa Forklift

  1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan.
  2. Permenaker No. 05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
  3. Peraruran Menteri No. 02/Men/1982 tentang Kualifikasi Juru Las di tempat Kerja.
  4. Permenaker No. 09/Men/2010 tentang Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Kran Angkat.
  5. Standard International (Pedoman).

Pemeriksaan dan Pengujian Forklift

Pemeriksaan dan pengujian forklift di tempat kerja bisa dilakukan dengan beberapa metode. Metode-metode tersebut antara lain adalah:

  • Dokumen : seperti as built drawing, pengesahan dari disnaker, buku panduan dari pembuat mesin, dan lain-lain
  • Visual : meliputi pemeriksaan fisik pada alat-alat kerja misalnya pemeriksaan kebocoran pipa boiler, area bahaya pada mesin, kebocoran oli hidrolik alat angkat dan angkut, dan lain-lain
  • Pemeriksaan ketebalan : seperti pemeriksaan ketebalan pada tangki proses
  • Hydrotest : pemeriksaan kekuatan tekanan terhadap air
  • Pengujian jalan/running: seperti pemeriksaan mesin produksi pada saat menyala
  • Pemeriksaan beban/ load test : pemeriksaan ini meliputi kemampuan alat untuk mengangkat beban seperti forklift mengangkat beban.
  • Pengujian grounding : pemeriksaan untuk memastikan adanya kabel grounding yang berfungsi menetralkan arus listrik yang mungkin bocor. Biasanya pengujian grounding dilakukan kepada pesawat tenaga produksi, penangkal petir dan genset.
  • Infrared : ini adalah pengujian untuk melihat suhu dari sebuah alat, seperti pemeriksaan suhu pada pipa, boiler, panel listrik, dan lain-lain.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call Now ButtonCall for More Info
error: ?
WhatsApp WhatsApp us